Terjawabnya Sebuah Keraguan (semester 3)

Entah harus bersyukur seperti apa kepada Tuhan akhirnya semester 3 selesai di lalui juga .

Fiuhh..

kalo di ingat-ingat itu rasanya berat banget ngelaluinnya.

Tangan, mata dan otak tak henti-hentinya bekerja dan berfikir.

Kaki yang melangkah terasa berat, badan terasa letih dan kantung mata terasa ngantuk yang amat sangat . tugas yang silih berganti  tak membiarkanku  tuk istirahat sejenak membaringkan badan sambil bernafas.

Tak ada waktu untuk berleha-leha. Berpacu dengan waktu.

Hari silih hari berganti rasa cemas mulai timbul, rasa ragu mulai menghinggap akan kekhawatiran dan keraguan tuk bisa melalui semester 3 ini. Tugas yang silih berganti membuat hati ini pesimis.

Tapi...

Tapiiiii........

Tapi itu semua terjawab !!!

Itu semua terjawab seakan tak percaya terhadap diri ini yang berhasil melalui semester 3. Gembira yang amat tak terkira, senang bukan kepalang. Keraguanku terjawab berkat perjuanganku dan semangat yang menggelora yang teringat orang tua yang membiayai kuliah dengan berpeluh keringat. Hingga akhirnya ku lalui semseter 3 kali ini dengan dada tegap seraya sambil berkata “ aku telah berhasil, tapi rintangan di depan yang jauh lebih sulit telah siap menanti”.

***

Selamat tinggal semester 3 banyak kenangan yang tak terlupakan, bukan soal waktu yang di kenang tapi moment di setiap waktu.