Di
sini di kampus ini, di prodi tercinta ini sebuah kebahagiaan kecil gw temukan.
Berteman dengan orang-orang yang berjiwa pendidik tentulah amat menyenangkan,
santun dalam bicaranya dan sopan dalam tingkah lakunya. Menjadikan mereka
bagian dari perjuangan gw dalam menuntut ilmu di kampus. Meskipun dalam
kenyataanya gw harus menerima takdir menjadi kaum minoritas dalam kelas karna
hampir 90% mahasiswanya itu adalah wanita. Kecewa ? tentu. Hanya pada awalnya
saja dan belum mampu beradaptasi. Akan tetapi setelah sekian lama mengenal
sifat dan karakter masing-masing menjadikan kami (kaum laki-laki) dalam kelas
menjadikan klop satu sama lain.
Sebut
saja mereka adalah muchlis, andri, rizal, erus dan sigit. Kalau di buat boy
band nama apa yang pantas yang di berikan untuk mereka ? the erotic boy ? ahh tentu saja tidak -.-
mereka bukanlah penari striptis. Hmm.. lupakan mereka adalah teman-teman
seperjuangan gw dalam menuntut ilmu dan berjuang hanya untuk satu kata yakni
‘lulus’ meskipun kami berenam mempunyai kesibukan masing-masing gw sang penulis
dengan organisasi Himanya, Andri dengan HMI’nya, Rizal dengan Pmii’nya. Dan
untuk ketiga laki-laki lagi mereka masih mencari jati diri mereka di kampus.
Dalam
pembelajaran di kelas jangan biarkan kami duduk menggerombol saat mata kuliah
sedang berlangsung. Karna meskipun kami laki-laki tapi berisiknya melebihi
ibu-ibu yang sedang arisan dan satu hal lagi jangan biarkan kami berada dalam
satu kelompok karna itu tugas akan di anggap sepele selalu saja di tunda-tunda
kalaupun selesai mungkin itu mengerjakannnya deadline.
Mengenai
karakter tentu kami berenam mempunyai
karakter yang berbeda-beda.
Sigit
lebih diam dan kemayu, rizal so stay cool, andri kaya anak autis gak mau diam,
dan sosok yang berwibawa seperti muchlis wardana (Tapi bohong). Dan gw tentu
saja si cowok pendiam yang gak banyak neko-neko. Hehe
Pernah
suatu ketika hendak mengerjakan tugas kampus di kost.an muchlis gw bersama
rizal mencoba untuk masuk dan ketika pintunya di buka alangkah terkejutnya
melihat suatu pemandangan. Posisinya di kost.an mereka sedang bertiga (Muchlis,
Andri, Erus) yang satu make koas singlet make celana panjang, yang satu lagi
memakai celana pendek gak pakai kaos singlet, dan yang terakhir tidak pakai
celana dan kaos singlet.
Jadi
selama ini mereka Mahoooooooooooo...haha.
Entah
awalnya bagaimana Tuhan menemukan kami berenam dan mengelompokannya dalam suatu
kelas B prodi Pgsd.
Kita
akan membahas Masalah asmara..
Mau tau
bagaimana kisah asmara kami berenam ??
Mau tau
??
To
be continue..
J
0 komentar:
Posting Komentar